Akuntansi; Pengertian, Jenis dan Contoh Hutang Obligasi dan Amortisasinya
Sawatdee kha~
Head note: saya tambah link ppt materi ini~ [ https://bit.ly/2MTeakN ]
3) Penempatan
tepat hari kupon kurs di atas nominal
11) Pelunasan
sebelum jatuh tempo kurs di atas nominal pelunasan di bawah
Head note: saya tambah link ppt materi ini~ [ https://bit.ly/2MTeakN ]
1)
Pengertian
Utang Obligasi
Obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia
keuangan yang merupakan suatu pernyataanutang dari penerbit obligasi kepada
pemegangobligasi beserta janji
untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh
tempo pembayaran. Hal-hal yang dicantumkan dalam obligasi :
̶
Nominal obigasi;
̶
Bunga pertahun;
̶
Tanggal pelunasan;
̶
Tanggal kupon;
̶
dan lain-lain.
Dalam transaksi
obligasi ada yang namanya pembeli obigasi dan penerbit obligasi. Pembeli
obligasi adalah pihak yang memegang obligasi dan penerbit obligasi adalah pihak
yang mengeluarkan obligasi.
Jenis-jenis
Utang Obligasi:
Ada dua jenis utang obligasi, diantaranya adalah :
Ø Utang
obligasi terjamin;
Utang obligasi terjamin
adalah utang obligasi dengan jaminan aktiva tertentu sedangka utang obligasi
tidak terjamin adalah utang obligasi tanpa jaminan apapun.
Ø Utang
obligasi tidak terjamin.
2)
Bunga
Obligasi
Bunga obligasi dibayar
tiap enam bulan pada tanggal-tanggal tertentu yang disebut dengan tanggal
kupon, misalnya 1/3 - 1/9, 1/4 - 1/10. Bunga obligasi dicatat dalam
akun Beban Bunga Obligasi. Kejadian yang mengakibatkan timbulnya pencatatan
biaya bunga.
Berikut ini adalah kejadian yang mengakibatkan
timbulnya pencatatan biaya bunga obligasi :
- Waktu penempatan obligasi yang tidak terjadi pada salah satu tanggal kupon, sehingga timbul bunga berjalan yang harus dibayar oleh pembeli untuk masa mulai tanggal kupon terakhir sampai tanggal transaksi;
- Tiap tanggal kupon, harus membayar bunga 6 bulan untuk utang obligasi yang beredar;
- Pada akhir periode akuntansi, harus dibuat jurnal penyesuaian untuk bunga berjalan yang dihitung dari tanggal kupon terakhir sampai tanggal penyusun neraca. Pada awal periode akuntansi, sebaiknya dibuat jurnal pembalik atas bunga berjalan tersebut.
3)
Penempatan
Obligasi
Penempatan obligasi dapat dicatat dengan dua cara,
yaitu :
1) Pencatatan
sejak penempatan (yang dicatat hanya yang terjual).
2) Pencatatan
sejak penerbitan (yang dicatat obligasi yang terjual dan yang belum terjual).
Obligasi dapat dijual
sebesar nilai nominal, di atas nilai nominal, dan dibawah nilai nominal. Jika
obligasi dijual diatas nilai nominalnya maka akan terdapat selisih lebih antara
harga jual dengan harga nominalnya dicatat sebagai akun Agio Obligasi. Dan
jika obligasi dijual di bawah nilai nominalnya maka akan ada selisih kurang
antara harga jual dengan harga nominalnya dicatat sebagai akun Disagio Obigasi.
4)
Pencatatan
Penempatan Obligasi Sejak Penempatan
Berikut ini adalah pencatatan penempatan obligasi
sejak penempatan :
1) Penempatan
tepat hari kupon kurs nominal
Jurnalnya :
Kas
|
Rp.
100.000,00
|
|
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
2) Penempatan
tepat hari kupon kurs dibawah nominal
Jurnalnya :
Kas
|
Rp.
94.000,00
|
|
Disagio Obligasi
|
Rp.
6.000,00
|
|
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
Jurnalnya:
Kas
|
Rp.
110.000,00
|
|
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Agio
Obligasi
|
Rp.
10.000,00
|
4) Penempatan
di antara tanggal-tanggal kupon kurs nominal
Jurnalnya :
Kas
|
Rp.
105.000,00
|
|
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Beban bunga Obligasi
|
Rp.
5.000,00
|
5) Penempatan
di antara tanggal-tanggal kupon kurs di bawah nominal
Jurnalnya :
Kas
|
Rp.
99.000,00
|
|
Disagio Obligasi
|
Rp.
6.000,00
|
|
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Beban Bunga Obligasi
|
Rp.
5.000,00
|
6) Penempatan
di antara tanggal-tanggal kupon kurs di atas nominal
Jurnalnya :
Kas
|
Rp.
115.000,00
|
|
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Agio Obligasi
|
Rp.
10.000,00
|
|
Beban Bunga Obligasi
|
Rp.
5.000,00
|
5) Pelunasan
Obligasi
Pelunasan obligasi
dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Tetapi jika dana untuk pelunasan sudah siap
sebelum tanggal jatuh tempo, maka lebih baik obligasi yang beredar ditarik
kembali dari pada harus membayar bunga setiap tanggal kupon.
Jika pelunasan obligasi
dilakukan pada tanggal jatuh tempo, maka dicatat sebesar nilai nominalnya
ditambah bunga yang terutang;
Jika pelunasan obligasi
dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo, berarti membeli kembali obligasi dari
para pemegang, dengan harga sesuai dengan kesepakatan atau harga wajar menurut
bursa surat-surat berharga, sehingga mungkin akan ada timbulnya laba atau rugi
pelunasan obligasi.
1)
Pencatatan
Pelunasan Obligasi
Berikut ini adalah pencatatan pelunasan obligasi :
1) Pelunasan
tepat tanggal jatuh tempo kurs nominal
Jurnalnya :
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Kas
|
Rp.
100.000,00
|
2) Pelunasan
tepat tanggal jatuh tempo kurs di bawah nominal
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Beban Bunga
|
Rp.
5.000,00
|
|
Kas
|
Rp.
99.000,00
|
|
Disagio
Obligasi
|
Rp.
6.000,00
|
3) Pelunasan
tepat tangga jatuh tempo kurs di atas nominal
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Beban Bunga
|
Rp.
5.000,00
|
|
Agio Obligasi
|
Rp.
10.000,00
|
|
Kas
Obligasi
|
Rp.
115.000,00
|
4) Pelunasan
sebelum jatuh tempo kurs penempatan nominal kurs pelunasan sama
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Beban Bunga
|
Rp.
5.000,00
|
|
Kas
|
Rp.
105.000,00
|
5) Pelunasan
sebelum jatuh tempo kurs penempatan nominal kurs pelunasan nominal di bawah
penempatan
Jurnalnya :
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Beban Bunga
|
Rp.
5.000,00
|
|
Kas
|
Rp.
102.000,00
|
|
Laba
Pelunasan Obligasi
|
Rp.
3.000,00
|
6) Pelunasan
sebelum jatuh tempo kurs penempatan nominal kurs pelunasan nominal di atas
penempatan
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Beban Bunga
|
Rp.
5.000,00
|
|
Rugi Pelunasan Obligasi
|
Rp.
2.000,00
|
|
Kas
|
Rp.
107.000,00
|
7) Pelunasan
sebelum jatuh tempo kurs penempatan di bawah nominal kurs pelunasan sama
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Beban Bunga
|
Rp.
5.000,00
|
|
Kas
|
Rp.
99.000,00
|
|
Disagio Obligasi
|
Rp.
6.000,00
|
8) Pelunasan
sebelum jatuh tempo kurs penempatan di bawah nominal kurs pelunasan di bawah
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Beban bunga
|
Rp.
5.000,00
|
|
Kas
|
Rp.
96.000,00
|
|
Disagio Obligasi
|
Rp.
6.000,00
|
|
Laba
Pelunasan Obligasi
|
Rp.
3.000,00
|
9) Pelunasan
sebelum jatuh tempo kurs penempatan di bawah nominal kurs pelunasan di atas
Jurnalnya :
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Beban bunga
|
Rp.
5.000,00
|
|
Rugi Pelunasan Obligasi
|
Rp.
2.000,00
|
|
Kas
|
Rp.
101.000,00
|
|
Disagio Obligasi
|
Rp.
6.000,00
|
10) Pelunasan
sebelum jatuh tempo kurs di atas nominal pelunasan sama
Jurnlanya :
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Beban bunga
|
Rp.
5.000,00
|
|
Agio Obligasi
|
Rp.
10.000,00
|
|
Kas
|
Rp.
115.000,00
|
Jurnlanya :
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Beban bunga
|
Rp.
5.000,00
|
|
Agio Obligasi
|
Rp.
10.000,00
|
|
Kas
|
Rp.
112.000,00
|
|
Laba Pelunasan
Obligasi
|
Rp.
3.000,00
|
12) Pelunasan
sebelum tanggal jatuh tempo kurs di atas nominal pelunasan di atas
Jurnalnya :
Utang Obligasi
|
Rp.
100.000,00
|
|
Beban bunga
|
Rp.
5.000,00
|
|
Agio Obligasi
|
Rp.
10.000,00
|
|
Kas
|
Rp.
115.000,00
|
6)
Amortisasi
Agio dan Disagio Obligasi
Agio dan disagio
obigasi tiap-tiap periode jatuh tempo bunga atau periode akuntansi harus
diamortisasikan ke dalam bunga obligasi secara proporsional, sesuai umur jatuh
tempo obligasi tersebut. Misalnya obigasi diterbitkan untuk masa 10
bulan, maka amortisasi harus dihitung dengan cara membagi bulan berjalan
terhadap 10 kali jumlah agio atau disagio obligasi tersebut.
Contoh 1:
Obligasi ditempatkan dari tanggal 1 September 2009
dan akan jatuh tempo tanggal 1 September 2010. Bunga dibayar tiap 1/3 dan 1/9
dengan nominal Rp. 1.200.000.000,00 dan tingkat bunga 12% kurs 90%.
Besarnya amortisasi per 31 Desember 2009 adalah :
ð Disagio
Obligasi = Nominal Obligasi - Kurs 90%
ð Disagio
Obligasi = Rp. 1.200.000.000,00 -Rp. 1.080.000.000,00
ð Disagio
Obligasi = Rp. 120.000.000,00
ð Umur
Obligasi = 1/9/2009 s.d. 1/9/2010 = 12 bulan
ð Bulan
Berjalan = 1/9/2009 s.d. 31/12/2009 = 4 bulan
ð Amortisasi
= (4/12) x 120.000.000,00 = Rp. 40.000.000,00
Maka Jurnalnya :
Bunga Obligasi
|
Rp.
40.000.000,00
|
|
Disagio Obligasi
|
Rp.
40.000.000,00
|
Contoh 2 :
Obligasi ditempatkan pada tanggal 1 Oktober 2009 dan
akan jatuh tempo pada tanggal 1 Oktober 2010. Bunga dibayar 1/4 dan 1/10,
dengan nilai nominal Rp. 1.200.000.000,00 dan tingkat bunga 12%, kurs 120%.
Besarnya amortisasi agio per 31 Desember 2009 adalah
:
Agio Obligasi = Nominal Obligasi - Kurs 120%
Agio Obligasi = Rp. 1.200.000.000,00 -
1.440.000.000,00
Agio Obligasi = - Rp.240.000.000,00
Umur Obligasi = 1/10/2009 s.d. 1/10/2010 = 12 bulan
Bulan Berjalan = 1/10/2009 s.d. 31/12/2010 = 3 bulan
Amortisasi = (3/12) x Rp. 240.000.000,00 = Rp.
60.000.000,00
Maka jurnalnya :
Agio Obligasi
|
Rp.
60.000.000,00
|
|
Beban Bunga
|
Rp.
60.000.000,00
|
Referensi
:
Modul
Akuntansi 2B untuk SMK dan MAK (Dwi Harti)
Sekian materi tentang Hutang Obligasinya~ semoga bermanfaat💕
ReplyDeleteThanks infonya. Ngomongin utang, ternyata ada loh beberapa jenis utang yang masuk kategori berbahaya. Pokoknya kamu jangan sampe deh terjebak di dalamnya. Apa aja utang itu? Cek di sini yuk: Jenis utang yang berbahaya